Saturday, December 6, 2014

Children Game





Permainan FUN BOARD GAME
Fun Board Game menerapkan permainan yang berkelompok dengan materi yang meliputi ketanahairan Indonesia serta suku dan adat yang meliputinya. Melalui permainan kita menanamkan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan Indonesia.  

Ayoo jadikanlah anak terampil dan banyak pengetahuan dengan permainan ini!




PROPOSAL USAHA MEDIA PEMBELAJARAN




A.  PENDAHULUAN
1.      JUDUL
“Fun Board Game”  Sebagai Permainan Anak

2.     DESKRIPSI BISNIS
Bermain merupakan kegiatan yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik, sosial, emosi, intelektual, dan spiritual anak. Dengan bermain anak dapat mengenal lingkungan, berinteraksi, serta mengembangkan emosi dan imajinasi dengan baik.
Pada dasarnya anak-anak gemar bermain, bergerak, bernyanyi dan menari,  baik dilakukan sendiri maupun berkelompok. Bermain adalah kegiatan untuk bersenang-senang yang terjadi secara alamiah. Anak tidak merasa terpaksa untuk bermain, tetapi mereka akan memperoleh kesenangan, kanikmatan, informasi, pengetahuan, imajinasi, dan motivasi bersosialisasi.
Bermain memiliki fungsi yang sangat luas, seperti untuk anak, untuk guru, orang tua dan fungsi lainnya bagi anak. Dengan bermain dapat mengembangkan fisik, motorik, sosial, emosi, kognitif, daya cipta (kreativitas), bahasa, perilaku, ketajaman  pengindraan, melepaskan ketegangan, dan terapi bagi fisik, mental ataupun gangguan perkembangan lainnya. Fungsi bermain bagi guru dan orangtua adalah agar guru dan orangtua dapat memahami karakter anak, jalan pikiran anak, dapat intervensi, kolaborasi dan berkomunikasi dengan ank. Fungsi lainnya adalah rekreasi, penyaluran energi, persiapan untuk hidup dan mekanisme integrasi (penyatuan) dengan alam sekitar .
Menurut NAEYC (National Association for The Education of Young Children,1997), bermain merupakan alat utama belajar anak. Demikian juga pemerintah Indonesia telah mencanangkan prinsip, “Bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain”.Bermain yang sesuai dengan tujuan di atas adalah bermain yang memiliki ciri-ciri seperti : menimbulkan kesenangan, spontanitas, motivasi dari anak sendiri, dan aturan ditentukan oleh anak sendiri.
Fun Board Game menerapkan permainan yang berkelompok dengan materi yang meliputi ketanahairan Indonesia serta suku dan adat yang meliputinya. Melalui permainan kita menanamkan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan Indonesia. 

3.    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan pokok permasalahan Program Kewirausahaan dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Bagaimana cara pembuatan (produksi) permainan Fun Board Game ?
2.      Bagaimana cara memasarkan produk permainan Fun Board Game ?

4.    TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari Program Kewirausahaan ini adalah:
1.      Membuat produk permainan Fun Board Game.
2.      Memasarkan produk permainan Fun Board Game.
B.     ASPEK MANAJEMAN
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal. Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalnya dari 5 orang 1 orang bertugas membuat desain dan definisi dari permainannya 2 orang bertugas mengatur keuangan dan untuk 2 orang bertugas memasarkan barang ini.

C.    ASPEK PEMASARAN
a)      Target Pasar
Dalam pemasaran Permaian “FUN BOARD GAME” ini, penulis berusaha memasarkan dilakukan di lingkungan kampus. Seperti di Kopma dan toko di sekitar kampus. Dan pengenalan melalui media online atau internet seperti jejaring Facebook, Twitter, Instagram dan juga Blog. Dari media online tersebut diharapakan kalangan masyarakat dapat mengetahui produk permainan yang dapat menumbuh kembangkan kreatifitas, ketrampilan dan juga pengetahuan anak ini. Tempat tersebut dipilih, agar lebih mudah dalam proses promosi, produk, tahap awal dan kemudian baru akan dipasarkan di pasar umum. Kita bisa bekerja sama dengan pihak sekolah-sekolah di sekitar Madiun.

b)      Konsep Pemasaran
Kami melihat banyak sekali orang menjual mainan, bahkan di Kota Madiun ini termasuk sebagian besar masyarakatnya menjual mainan dipasar, took pinggir jalan, mall, supermarket bahkan disekolahpun juga ada yang menjual mainan, Disini kami menyajikan sebuah mainan yang bias digunakan untuk pembelajaran yaitu “FUN BOARD GAME” hambir sama dengan MONOPOLI tetapi disini kami menyajikan sebuah MONOPOLI dengan adanya nama-nama Provinsi diwilayah bagian Negara Indonesia jadi dengan ini anak bias mendapatkan banyak pengetahuan mengenai wilayah-wilayah di Indonesia setelah melalui penilaian terhadap minat pembeli pada waktu promosi disertai dengan adanya kualitas dan harga barang tersebut.

c)      Produk dan Penetapan Harga
Untuk harga, kami menyesuaikan dengan harga bahan dan alat, penggunaan perlengkapan dan alat serta administrasi lainnya yang tergabung dalam sistem produksi kami. Untuk bahan-bahan yang digunakan dalam produksi didapat dari supplier yang memiliki kualitas dan harga yang realatif lebih murah dibanding dengan harga pasar, dan melakukan beberapa percobaan sehingga sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan konsep yang telah ada. Dengan demikian kami dapat menetukan strategi harga untuk barang atau sebuah permainan untuk anak ini.

1 Buah Fun Board Game dijual berkisar @ Rp. 20.0000

d)     Distribusi dan Promosi
Bisnis pemainan kami adalah bisnis dimana kepuasan pelanggan akan hasil dan konsep yang kami berikan menjadi nomer satu, sehingga kami harus menjaganya dengan jaminan terhadap permainan tersebut dengan baik.  Unuk membuka pasar kami memulai dari tetangga sekitar rumah, siswa-siswa SD, dan anak-anak dilingkungan sekitar rumah.

Perlunya penyebaran dengan brosur dan jika perlu kartu nama agar mudah dihubungi, serta pengiklanan melalui jejaring internet atau online yang sering dikunjungi masyarakat social misalnya, Facebook, Twitter, Blogger, Instagram, Path, BBM,LINE, Wechatt dan lain-lainnya.

D.    ASPEK OPERASIONAL
Operasional permainan ini digawangi bisnis sesame teman dengan adanya modal Antara teman satu dan teman lainnya. Keterampilan konsep yang dibuat sangat berbeda dengan konsep yang lainnya dengan menampilam Provinsi-Provinsi di Indonesia dapat menambah wawasan anak.
Cara menjamin mutu dari permainan ini kami hanya akan berproduksi setelah ada pembeli atau orderan, jadi permainan dijamin akan tidak terbuang sia-sia karena tidak laku terjual.

E.     ASPEK KEUANGAN
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yaitu terdiri dari 5 orang, per orangnnya mengeluarkan modal Rp. 30..000,00-. Jadi modal awal kita sebesar  Rp. 150.000,00-. Berikut ini adalah proyeksi keuangan dalam 1 Minggu.

Proyeksi Keungan 1 Minggu

Nama Rekening
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Kas
150.000,00

Modal

150.000,00
(Setoran Modal Awal)





Perlengkapan
13.000,00

Kas

13.000,00
(Pembelian perlengkapan)





Peralatan
-
-
Kas
-
-
(Pembelian peralatan)





Cetak Produk
2.000

Kas

2.000
(Cetakan Produk)






Proyeksi Keuangan
Biaya Bahan Baku
Nama bahan
Jumlah
Harga
Kertas Papan
1 lembar
 Rp. 5.000,00-
Uang kertas
2 bungkus
 Rp. 5.000,00-
Kertas bufallo
6  lembar
Rp.  3.000,00-
Jumlah

Rp. 13.000,00-


Jumlah Produk 10 buah
                                                                                                       
F.    CARA PEMBUATAN ATAU GAMBARAN PRODUK YANG AKAN DIBUAT

a.      Papan Permainan
1)   Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2)   Rancang papan yang akan dicetak pada aplikasi tertentu, bisa corel draw, microsoft office, maupun microsoft publisher.
3)   Setelah desain softfile siap, lalu print sesuai ukuran.

b.      Alat Permainan
1)      Siapkan kartu acak dari perkalian dan pembagian dua atau tiga angka yang berukuran (3x5) cm yang diprint pada kertas manila sebanyak 20 lembar.
2)      Siapkan 3 jenis kartu yaitu kartu komitmen, kartu konsekuensi, dan kartu teliti. Setiap kartu tersebut terdiri dari 15 lembar. Kartu Komitmen memuat perintah atau permasalahan yang memberi keuntungan bagi pemain seperti hadiah, kartu konsekuensi berisi perintah atau permasalahan yang memberikan konsekuensi akibat pelanggaran atau kurang keberuntungan dalam perminan pemain, sedangkan kartu teliti berisi perintah atau permasalahan yang berhubungan dengan hitungan.
3)      Siapkan pemain yang diperankan melalui tetik. Tetik berasal dari bahan plastik.
4)      Siapkan uang sebagai alat transaksi dalam permainan. Uang terbuat dari kertas manila.

c.         Aturan Permainan
1)      Permain dalam memainkannya minimal 2 orang dan maksimal 5 orang.
2)      Sebelum dimulai dipilih yang pertama memainkan dan selanjutnya secara urut.
3)      Setelah pemain memilik nomor urut memainkan, ambillah satu  kartu acak setiap akan melangkah. Setiap mengambil kartu harus diacak terlebih dahulu.
4)      Setelah memperoleh 1 kartu, bacalah hitungan tersebut lalu bisa melangkah sesuai jumlah yang tertera.
5)      Pemain melangkah sesuai hitungan yang diperoleh. Jumlah langkah akan menentukan dimana pemain akan berhenti.
6)      Setelah berhenti di tempat tersebut, pemain bisa membelinya sesuai harga yang tertera dengan uang yang dibagikan sebelum permainan dimulai. Wilayah yang dibeli tersebut bisa dihias sesuai properti menggunakan suku,  pakaian adat, dan rumah adat sesuai provinsi masing-masing.
7)      Lawan yang berhenti di tempat tersebut harus membayar harga sewa kepada pemilik wilayah yang telah membelinya.
8)      Setelah itu giliran pemain selanjutnya sesuai urutan kesepaktan.




G.     RANCANGAN ATAU DESAIN/BENTUK PRODUK